Knowledge Is Free

Hot

Sponsor

Rabu, 16 September 2015

Bahaya Pornografi ternyata lebih berbahaya dari pada merokok - Karya Ilmiah dampak Pornogafi

September 16, 2015




BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar BelakangMasalah
Pada saat sekarang ini kebutuhan akan informasi sebagai ilmu pengetahuan sangat penting bagi kemajuan bangsa kita agar tidak tertinggal dengan negara lain. Untuk mengimbangi hal itu, pemerintah telah menyediakan dan memberi akses masuk bagi penyedia layanan informasi tersebut, seperti media elektronik maupun media cetak.

Sarana informasi tersebut telah berkembang dengan pesatnya di negara kita.Misalnya internet, Internet merupakan salah satu sarana informasi berteknologi tinggi, cukup dengan duduk di depan layar yang ukurannya beberapa inchi saja kita sudah dapat memperoleh berbagai informasi dari segala penjuru dunia. Demikian pula halnya dengan televisi, handphone, dan berbagai media elektronik dan media cetak lainnya, masing-masing memiliki kelebihan dalam menyajikan informasi.
Kemudahan mendapatkan berbagai informasi tersebut tentu sangat bagus bagi negara kita yang sedang berkembang namun dapat pula menjadi boomerang jika kita menyalahgunakan penggunaan teknologi penyedia informasi itu. Misalnya anak-anak mengakses situs-situs porno di internet tanpa adanya larangan dan peraturan dari penyedia informasi tersebut, atau dengan menonton tontonan yang tidak mendidik di televisi, bahkan anak-anak dengan mudahnya mendapatkan majalah dewasa yang banyak dijual di pinggiran jalan.
Kondisi ini diperparah dengan kurangnya perhatian dari orang-orang di sekitar anak dan lemahnya pengontrolan dari pemerintah tentang penggunaan media-media berteknologi canggih ini. Ditambah lagi degan tersedianya kafe-kafe penyedia layanan informasi seperti warnet yang tumbuh subur akhir-akhir ini di negara kita.
Semua orang telah dapat menggunakan teknologi informasi tersebut tanpa harus membeli peralatannya, namun cukup dengan menyewanya saja dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu berkisar antara Rp 2.000-4.000/jam. Dengan harga yang murah tersebut penyewa sudah dapat menjelajah dunia maya yang tak berbatas itu. Tidak tertutup kemungkinan penyewanya adalah anak-anak usia SD yang rasa ingin tahunya sangat tinggi, sehingga pengaksesan situs-situs terlarang bagi anak tidak dapat dihindari.
Dampak dari penyalahgunaan media tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkah laku anak-anak. Hal ini dapat kita lihat dari cara berbicara anak yang suka mengeluarkan kata-kata kotor, melawan pada orang tua, suka menghayal dan terjadinya penurunan pada tingkat belajar anak. Anak cenderung menjadi pemalas dan sulit berkonsentrasi
Kita sebagai anggota keluarga tentu tidak mau hal itu menimpa anak, adik, keponakan atau anggota keluarga kita lainnya, karena anak-anak adalah calon penerus bangsa kita. Jika generasi penerusnya sudah mengalami pengrusakan moral, bagaimana negara kita ini bisa akan maju?. Untuk itu peran kontrol orang tua, sekolah, pemerintah dan pihak-pihak yang ada di dekat anak sangat diperlukan agar anak-anak dapat tumbuh sehat dan normal. Dengan demikian lahir dan berdirinya pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan agama dan tersedianya tempat pemondokan bagi santri merupakan salah satu upaya mencegah dan berkembangnya akses pornografi dalam masyarakat.

1.2  Rumusan Masalah
Penulisakanmembahasbeberapamasalah, yaitu:
1.      Bagaimanakah pengaruh pornografi tehadap perkembangan belajar dan aktifitassantri dayah Ruhul Islam Anak Bangsa?
2.      Bagaimana cara pencegahan terhadap akses pornografi bagi anak?
3.       Dampak apa saja yang disebabkan oleh pornografi bagi otak anak?
1.3  Tujuan Penulisan
Penulis membuat karyailmiah ini dengan tujuan untuk:
1.      Bagaimana pembaca dapat mengetahui dampak pornografi terhadap  serta solusi pencegahannya perkembangan pendidikan  anak pada usia SMA (Santri Ruhul Islam Anak Bangsa)?

1.4  Metode Penelitian
Dalam membuat karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode studi pustaka, dengan mempelajari beberapa buku referensi yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini.

1.5  SistematikaPenulisan
Sistematika penulisan di terapkan untuk menyajikan gambaran singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang isi dari penulisan ini. Sistematika penulisan terdiri dari tiga bab diantaranya :

BAB I: PENDAHULUAN
            Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II: PEMBAHASAN MASALAH
            Menjelaskan tentang dampak pornografi bagi aktifitas santri dayah Ruhul Islam Anak Bangsa.

BAB III: PENUTUP
            Berisi kesimpulan dan saran tentang dampak pornografi bagi aktifitas santri dayah Ruhul Islam Anak Bangsa.












BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1  PENGERTIAN PORNOGRFI
Kata pornografi berasal dari dua kata Yunani, porneia yang berarti seksualitas yang tak bermoral atau tak beretika (sexual immorality) atau yang popular disebut sebagai zinah; dan kata grafe yang berarti kitab atau tulisan. Kata kerja porneuw (porneo) berarti melakukan tindakan seksual tak bermoral (berzinah = commit sexual immorality) dan kata benda pornh (porne) berarti perzinahan atau juga prostitusi. Rupanya dalam dunia Yunani kuno, kaum laki-laki yang melakukan perzinahan, maka muncul istilah pornoz yang artinya laki-laki yang melakukan praktik seksual yang tak bermoral.
Tidak ada bentuk kata feminin untuk porno. Kata grafh (grafe) pada mulanya diartikan sebagai kitab suci, tetapi kemudian hanya berarti kitab atau tulisan. Ketika kata itu dirangkai dengan kata porno menjadi pornografi, maka yang dimaksudkannya adalah tulisan atau penggambaran. Dengan sendirinya tulisan yang memakai kata-kata yang bersangkut dengan seksualitas adalah pornografi.
Pornografi berasal dari bahasa romawi πορνογραφία pornographia, secara harafiah pornografi yaitu tulisan  atau gambar tentang pelacur,  kadang kala juga disingkat menjadi "porn" atau "porno". Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara eksplisit,  dengan tujuan membangkitkan birahi. Pornografi berbeda dari erotika[1]. Dapat dikatakan, pornografi adalah bentuk vulgar dari erotika. Erotika sendiri adalah penjabaran fisik dari konsep-konsep erotisme. Kalangan industri pornografi kerap kali menggunakan istilah erotika dengan motif eufemisme. namun mengakibatkan kekacauan pemahaman di kalangan masyarakat umum.Pornografi dapat menggunakan berbagai media, seperti teks tertulis maupun lisan, foto-foto, ukirangambar, gambar bergerak (animasi) dan suaraseperti suara orang yang bernapas tersengal-sengalPornografi umumnya dikaitkan dengan tulisan dan penggambaran, karena cara seperti itulah yang paling banyak ditemukan dalam mengekspos masalah seksualitas.
Pornografi diartikan sebagai:
1. Tulisan, gambar atau rekaman tentang seksualitas yang tidak bermoral,
2. Bahan yang menonjolkan seksualitas secara eksplisit terang-terangan dengan maksud utama membangkitkan gairah seksual,
3. Tulisan atau gambar yang dimaksudkan untuk membangkitkan nafsu birahi orang yang melihat atau membaca,
4Gambar atau tontonan yang bertujuan mengeksploitasi seksualitas.
Berdasarkan definisi tersebut, maka kriteria porno dapat dijelaskan sebagai berikut:
a)    Sengaja membangkitkan nafsu birahi orang lain.
b)   Bertujuan merangsang birahi orang lain.
c)    Tidak mengandung nilai (estetika, ilmiah, pendidikan)
d)   Tidak pantas menurut tata krama dan norma etis masyarakat setempat.
e)    Bersifat mengeksploitasi untuk kepentingan ekonomi, kesenangan pribadi, dan kelompok.

2.2  SUMBER-SUMBER PORNOGRAFI
Dari pengertian dan kriteria di atas, dapatlah disebutkan sumber-sumber pornografi yang menonjol akhir-akhir ini yaitu:
a. Tulisan berupa majalah, buku, koran dan bentuk tulisan lain-liannya.
b. Produk elektronik misalnya kaset video, VCD, DVD, laser disc.
c. Gambar-gambar bergerak.
d. Program TV dan TV cable.
e. Cyber-porno melalui internet.
f. Audio-porno misalnya berporno melalui telepon yang juga sedang marak diiklankan di koran-koran maupun tabloid akhir-akhir ini.
Untuk mendapatkannya tidak usahlah pergi ke toko buku besar di dikota-kota untuk mencari majalah porno, tinggal berjalan ke arah kios dan lapak penjual koran dan tabloid di pasar terdekat kita sudah bisa menemukan beragam media cetak dengan gambar dan tulisan jorok. Lagu-lagu, film, sinetron, komik dan situs-situs porno dapat dengan mudah diakses anak-anak yang tinggal di perkotaan.
Menurut Kejaksaan Agung Amerika tahun 1986, konsumen utama pornografi (baik berupa majalah, internet, tabloid dll) di Amerika adalah remaja laki-laki berusia 12 sampai 17 tahun. Tetapi, menurut penelitian para konselor remaja di Yayasan Kita dan Buah Hati, sebagian besar dari 1705 anak SD kelas 4,5 dan 6 di Jabotabek yang mereka teliti ternyata sudah bersinggungan dengan pornografi, dalam berbagai format dan lewat berbagai media.


2.3  STATISTIK TENTANG PORNOGRAFI INTERNET
Terdapat sejumlah 4,2 juta situs Internet porno. Jumlah ini merupakan 12 persen dari jumlah seluruh situs internet di seluru dunia. Setiap hari, ada 68 juta permintaan mencari materi pornografi melalui mesin pencari Internet. Jumlah itu 25 persen dari seluruh pemintaan mencari di search engine. Setiap hari rata-rata setiap pengguna internet menerima atau mengirim  4,5 e-mail porno. Ada 100.000 situs internet yang menawarkan pornografi anak-anak secara ilegal. Setiap tahun, ada 72 juta pengunjung di seluruh situs pornografi.[2]
Sampai bulan luli 2003, ada 260 juta halaman porno internet, sebuah kenaikan 1800% sejak 1998. Jumlah materi porno (baik berupa gambar, film, suara dll.) merupakan 7% dari 3,3 miliar halaman internet yang diindeks oleh Google (N2H2/Secure Computing Corp). Usia rata-rata seorang anak pertama kali melihat pornografi internet ialah 11 tahun. Ternyata 70% anak-anak bersentuhan dengan pornografi di internet secara tidak sengaja saat mengakses internet untuk keperluan lain.
Ternyata bahwa suburnya semua jenis pornografi ini sangat kental terkait dengan bisnis. Maka dapat dikatakan bahwa pornografi akhir-akhir ini lebih cocok disebut sebagai porno-bisnis atau dagang porno dan bukan sekadar sebagai pornografi.




2.4  DAMPAK PORNOGRAFI SECARA UMUM
Pornografi dapat mengakibatkan berbagai  dampak negative dalam kehidupan kita, terutama para remaja.  Pornografi dapat merusak system atau pola pikir  remaja sekarang, terutama  remaja yang sedang berada dalam proses balajar mengajar di sekolah. Dampak pornografi antara lain adalah:
1.      Pornografi dapat  memperbudak  nafsu orang dan membuka pintu terhadap segala jenis kejahatan seperti kemarahan, penyiksaaan, kekerasan, kepahitan, kebohongan, iri hati, pemaksaan, dan keegoisan.
2.      Pikiran seks akan menguasai alam bawah sadar mereka.
3.      Pornografi menjadi ajang promosi terhadap praktik seksual yang menyimpang.
4.      Pornografi dapat membawa seseorang terhadap penggunaan waktu dan uang dengan sangat buruk.
5.      Dengan sering melihat situs porno atau menonton film maupun membaca majalah porno, orang-orang tersebut mendukung perkembangan industri pornografi.
6.      Terbiasa melihat pornografi akan merusak hubungan pelaku dengan lingkungannya.
7.      Dalam banyak kasus, pornografi membuat seseorang kehilangan daya kerjanya, yang tadinya aktif dan kreatif bisa menjadi tidak fokus dalam pekerjaan.
8.      Melihat pornografi akan membuat seseorang menjadi sering berbohong.
9.      Pornografi akan membawa seseorang pada konsekuensi spiritual  yang tidak serius.

2.5  DAMPAK PORNOGRAFI BAGI OTAK
Pornografi dapat berakibat fatal bagi otak kita, bahkan kerusakan yang ditimbulkan lebih parah dari pada kerusakan otak  apabila mengalami kecelakaan, Karena pornografi dapat merusak lima bagian otak manusia, yaitu, lobus Frontalgyrus InsulaNucleus Accumbens PutamenCingulated dan Cerebellum yang berperan di dalam kontrol perilaku yang menimbulkan perbuatan berulang – ulang terhadap pemuasan seksual[3].
Kerusakan otak akibat pornografi, sulit untuk dideteksi dengan cara-cara konvensional. Oleh karena itu, dibutuhkan alat–alat yang canggih untuk dapat menyembuhkan kembali kerusakan struktural otak di lima tempat vital tersebut. Bila tidak ditangani, maka dapat mengakibatkan perilaku yang menimbulkan perbuatan berulang-ulang terhadap pemuasan seksual. Disinilah fungsi keluarga sebagai penyadar dan pencegah anak-anaknya untuk menonton pornografi yang makin marak di media internet, game online, komik serta handphone berkamera. Larangan tersebut tentu akan mempersempit untuk melihat gambar-gambar yang asusila.
Oleh karena rusaknya fungsi Lobus Frontal tersebut, mengakibatkan penurunan kemampuan belajar dan pengambilan keputusan yang menjadi keunggulan manusia sebagai agen perubahan transformasi sosial.selain itu rusaknya lobus frontal juga dapat mengganggu konsentrasi seseorang dalam suatu pekerjaan yang dikerjakan, mengurangi kemampuan korban untuk mengendalikan pikiran dan ucapannya. Selain itu gambar porno adalah gambar yang amat kuat. Karena gambar porno dapat memicu sebuah reaksi biokimia yang kuat pada otak. Reaksi ini menghasilkan hormon libido[4], yang mampu mereka secara permanen pada memori. Sekali saja cairan zat kimia saraf tercipta, maka ia akan sulit bahkan tidak mungkin dihapus[5]. Kemudian apabila seseorang sudah kecanduan dengan gambar  porno maka dapat mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil[6]. Dan dapat mengganggu memori konsumennya.
Selain itu gambar porno adalah masalah utama pada kesehatan mental penduduk dunia saat ini karena selain dapat memicu ketagihan yang seriusjuga dapat menghasilkandopamine yang dapat mengganggu sistem kerja dari neorotransmiterYang dapat mengakibatkan pergeseran pada emosiperilaku sosial dan trauma seksual. 
Kesimpulannya, salah satu selotak yang rusak dapat mengganggu kerja dari sistem kerja otak lainnya, kerusakan otak tersebut dapat menyebabkan penurunan intelegensiaYang mengakibatkan menurunnya produktivitas dan menurunkan kualitas sumber dayamanusia.




2.6  DAMPAK GAMBAR PORNOGRAFI BAGI AKTIFITAS SANTRI
Kecanduan  pornografi belakangan ini menjadi isu besar di Indonesia. Kecanduan ini sering terabaikan, padahal dampak yang ditimbulkan kecanduan pornografi lebih besar ketimbang kecanduan narkoba. Kecanduan pornografi merupakan trend baru masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang berdampak luas dan dalam waktu yang berkelanjutan dapat merusak tatanan psikososial masyarakat.
Banyak orang yang mengabaikan dampak pornografi, padahal efek negatifnya lebih besar dari pada narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu, pecandu pornografi juga lebih sulit dideteksi ketimbang pacandu narkoba[7].
Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Sedangkan kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan pada tiga bagian otak.
Kerusakan bagian otak ini akan membuat prestasi akademik menurun, orang tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.
Pada dasarnya orang yang kecanduan pornografi merasakan hal yang sama dengan pecandu narkoba, yaitu ingin terus memproduksi dopamin dalam otak. Tapi pecandu pornografi bisa memenuhi kebutuhan barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone.
Pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba[8]. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan. Terutama pengawasan terhadap kalangan anak-anak. Karena, seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan  kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Tetapi dia tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang tuanya karena rasa takut atau kesibukan ayah dan ibunya.
 Dalam keadaan cemas, otak berpikir 2,5 kali lebih cepat dari biasanya pada saat normal. Akibatnya otak seorang anak dapat menciut secara fisik sehingga otak tidak berkembang dengan  baik. Suatu keadaan yang dapat merusak masa depan seorang anak. Selain itu gambar-gambar yang  pernah dilihat disitus-situs porno, biasanya akan melekat dalam jangka waktu yang lama dan sulit untuk dihilangkan.
Oleh karena itu pornografi dapat mengakibatkan berbagai macam dampak negatifbagi para santri diantaranya:
1.    Ponografi dapat mengganggu santri dalam proses belajar mengajar. Karena pornografi dapat merusak sistem kerja lobus frontal, secara otomatis, konsentrasi santri untuk memproses pelajaran yang diajarkan terganngu.
2.    Pornografi dapat menyebabkan konsumennya terbiasa untuk berbohong, karena kebiasan itu adalah kebiasan yang sangat tidak lazim bagi anak yang masih dibawah umur. Oleh karena itu, mereka akan malu ketika ditanyai  “apakah kamu melakukan perbuatan tersebut ?” oleh orang-orang terdekatnya. Dikarenakan rasa malu itu, dia berani membohongi orang yang bertanya tadi.
3.    Pornografi dapat mengganggu memori santri yang biasanya digunakan untuk menghafal pelajaran dan menghafal al-quran, sekarang memori santri di penuhi oleh rekaman gambar-gambar porno yang sebenarnya dia belum pantas untuk mendapatkannya.
4.    Pornografi dapat mengganggu santri dalam berorganisasi. Karena, pornografi dapatmenghasilkan dopamine yang dapat mengganggu sistem kerja dari neorotransmiter,Yang dapat mengakibatkan pergeseran pada emosi dan perilaku sosial sehingga santri akan sulit  berkerjasama dengan rekan kerjanya.
5. Pornografi akan membuat santri sulit untuk mengatur waktu dan uang jajannya.
6. Pornografi akan membuat prestasi santri di bidang akademik menurun.

2.7  PENCEGAHAN AGAR SANTRI TERHINDAR DARI BAHAYA PORNOGRAFI.
Target utama yan diserang oleh pornografi adalah otak  anak-anak dalam masa pertumbuhan. Usia SMP dan SMA sebagaimana telah kita ketahui otak anak pada masa ini sangat penting sekali peranannya dalam mendukung perkembangan kognitif. Kerusakan bagian otak ini akan membuat tahap belajar anak menjadi terganggu dan tidak berkembang dengan semestinya. Anak akan sulit berkonsentrasi, anak tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan sehingga berakibat fatal di bidang prestasi akademik santri.
Atas landasan tersebut, penulis yakin, orang tua maupun guru sangat khawatir dengan dampak negatif dari pornografi bagi anak maupun murid mereka. Akan tetapi semua ini bisa kita cegah dengan adanya:
1.     Ketegasan Orang tua.
2.      Kebijaksanaan dan kelembutan orangtua yang membuat orang tua dan anaknya akurSehingga anak berani untuk bersosialisasi dengan orang tuanya sendiri.
3.      Berikan contoh yang baik kepada anak.
4.         Orang tua adalah orang yang pertama sekali akan dicontoh oleh anak di rumah.
5.         Pasang pengaman di komputer atau televisi.
6.         Letakkan komputer atau televisi di ruang keluarga.
7.      Jangan memberikan password situs sosial kepada orang lain, kecuali orangtua.
8.      Laranglah anak untuk meng-klik link apa pun yang belum pernah dia jumpai sebelumnya.
9.      Jangan langsung mempercayai orang yang baru saja dikenal
10.  Jangan mau diajak bertemu secara langsung oleh orang yang dikenal lewat
internet.
11.  Selalu beri tahu orangtua jika ada seseorang atau suatu hal di internet yang membuatnya tidak nyaman.
12.  Selalu ikuti aturan penggunaan internet dari orangtua.
13.  Jangan berikan ponsel canggihkepadaanak.
14.  Dampingilah anak anda ketika sedang menonton televisi .
15.  Sediakan waktu untuk keluarga, bagi orang tua yang bekerja di perkantoran.
16.  Ajak lah anak untuk berkegiatan. Kerena perbuatan melihat pornografi tersebut sering kali terjadi apa bila sianak merasa bosan dengan keadaan.
17.  Periksalah teman anak anda. Karena tidak tertutup kemungkinan anak bias mendapatkan materi pornografi dari temanya.
18.  Berilah nasehat dengan bijaksana dan lembut jika anak ketahuan sedang melihat materi pornografi.















BAB  III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

1.    Pornografi diartikan sebagai tulisan atau gambar tentang seksualitas yang tidak bermoral, menonjolkan seksualitas secara eksplisit terang-terangan dengan maksud utama membangkitkan gairah seksual orang yang melihat atau membacanya.
2.    pornografi dapat merusak lima bagian otak manusia, yaitu, lobus Frontalgyrus Insula,Nucleus Accumbens PutamenCingulated dan Cerebellum.
3.    Gambar porno adalah gambar yang amat kuat. Karena, gambar porno dapat memicu sebuah reaksi biokimia yang kuat pada otak. Reaksi ini menghasilkan hormon libido, yang mampu merekam secara permanen pada memori. Sekali saja cairan zat kimia saraf tercipta, maka ia akan sulit bahkan tidak mungkin dihapus.
4.    Kerusakan bagian otak tersebut akan membuat perkembangan belajar santri menurun,santri tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls.
5.    Pornografi dapat menghasilkan dopamine yang dapat mengganggu system kerja darineorotransmiteryang dapat mengakibatkan pergeseran pada emosi dan perilaku sosial.
6.    Pornografi dapat mengganggu memori santri yang biasanya digunakan untuk menghafal pelajaran dan menghafal al-quran.
3.2  Saran

1.    Bagi orang tua yang memiliki anak yang rentan terhadap bahaya pornografi, terutama anak-anak pada usia SMA hendaknya memberikan perhatian lebih dan kontrol penuh pada anaknya, seperti mengetahui kegiatan keseharian anak,dan teman bermain anak. Karena orang tua adalah sebagai orang terdekat anak dan orang yang lebih mengerti dan memahami kondisi anak.
2.    Selain itu perlulah hendaknya dilakukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan, khususnya untuk anak-anak yang rentan terhadap pornografi, agar bisa terhindar dari bahaya kecanduan pornografi tersebut yaitu rusaknya otak anak ,sehingga perkembangan belajar anak menjadi tergaggu akhirnya anak gagal dalam bidang akademik.













DAFTAR PUSTAKA

3.     Kurnia.nahdatjandra.ellen.2010.Bunda sek situ apasih? ,Jakarta :Gramedia utama
4.     Mahjuddin,H.2007.masailul fiqhiyah,Surabaya:kalam mulia
5.     Sudarsono.2008.Kenakalan Remaja,Jakarta:pt rineka cipta







[1]karyasastra yang tema atau sifatnya berkenaan dengan keberahian sexual.
[2]www.familysafemedia.com
[3]Elly Risman yang merujuk penelitian Dr Donald Hilton Jr, dokter ahli bedah syaraf dari Amerika Serikat
[4]zatkimiasaraf
[5]Dr Judith Reisman, pakar neuroscience
[6]Donald L. Hilton Jr, MD
[7]Dr. Mark B. Kastlemaan
[8]Dr. Mark B. Kastlemaan
Read More

MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

September 16, 2015




 A.    Definisi Manajemen

Manajemen adalah proses pengoordinasi orang dan sumber daya lain utuk mencapai tujuan organisasi.
Empat manajemen sumber daya utama

Sumber daya material adalah sumber daya fisik yang berwujud yang digunakan oleh organisasi. Sebagai contoh, sebuah perguruan tinggi atau universitas menggunakan buku, bangunan kelas, meja, dan computer untuk mendidik siswa.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hilda agustina kamis, 12 januari 2012. Sebagai contoh, perusahaan Southwest Airlines memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat dan perhatian yang sama seperti yang diberikan kepada penumpangnya. Dalam pengambilan keputusan, setiap orang yang akan terpengaruh didorong untuk terlibat dalam proses.
Sumber daya keuangan adalah dana yang digunakan oleh organisasi untuk memenuhi kewajibannya kepada investor dan kreditor.  Sebagai contoh, took 7-Eleven memperoleh uang dari pelanggan di konter kasir dan menggunakan sebagian uang itu untuk membayar pemasok.
Manajemen sumber daya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Sebagai contoh, sebagian besar perusahaan mengumpulkan informasi tentang kondisi lingkungan eksternal termasuk perekonomian, pasar konsumen, teknologi, politik, dan kekuatan budaya pesaing mereka untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang perubahan indutrinya dan belajar dari kegagalan dan keberhasilan perusahaan lain.
B.     Funsi-Fungsi Dasar Manajemen
Manajer melakukan empat fungsi dasar. Fungsi manajemen tidak terjadi menurut garis waktu yang kaku dan sudah ditetapkan. Setiap saat, manajer mungkin terlibat dalam sejumlah fungsi secara bersamaan. Namun, fungsi masing-masing cenderung mengarah satu sama lain secara alami.
Proses manajemen
                                                                                           
1.      Merencanakan (planning)
Merencanakan adalah membangun tujuan organisasi dan memutuskan bagimana mencapai. Manajer terlibat dalam perencanaan menentukan ke mana perusahaan harus pergi dan bagaimana cara terbaik untuk memutuskannya.
Misi (mission) organisasi adalah pernyataan tujuan dasar yang membuat organisasi berbeda dari yang lainnya. Setelah misi organisasi dijelaskan dalam pernyataan misi, langkah berikutnya adalah untuk terlibat dalam perencanaan strategis.
a)      Proses perencanaan strategis
Yaitu melibatkan menetapkan tujuan utama organisasi dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapainya. Dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat saat ini, perubahan internal atau eksternal yang konstan mungkin memerlukan perubahan tujuan perusahaan, misi, atau strategi. Garis waktu untuk rencana strategis umumnya satu sampai dua tahun dan dapat mencapai sepuluh tahun. Rencana strategis harus fleksibel dan mencakup pokok tindakan, seperti menguraikan bagaimana rencana kan dilaksanakan.


b)     Menetapkan tujuan dan sasaran
Tujuan (goal) adalah hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai oleh organisasi selama periode satu sampai sepuluh tahun. Sasaran (objective) adalah pernyataan spesifik yang merinci niat organisasi yang ingin dicapai selama periode waktu yang lebih singkat. Tujuan dan sasaran dapt berhadapan berbagai factor, seperti penjualan, pertumbuhan perusahaan, biaya, kepuasan pelanggan, dan semangat kerja karyawan.
Tujuan yang dikembangkan untuk tingkat yang berbeda harus konsisten. Namun ada kemungkinan bahwa akan muncul beberapa konflik. Sebuah departemen produksi, misalnya, mungkin memiliki tujuan untuk meminimalkan biaya. bagian pemasaran mungkin memiliki tujuan memaksimalkan penjualan. Sebagai bagian dari penetapan tujuan, manajer yang bertanggung jawab untuk kedua departemen harus mencapai keseimbangan antara tujuan yang saling bertentangan. Proses penyeimbangan ini disebut optimalisasi.
c)      Analisis SWOT (SWOT analysis)
Yaitu identifikasi  dan evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebuah perusahaan. Kekuatan dan kelemahan merupakan factor internal yang memengaruhi kemampuan perusahaan. Kekuatan merujuk pada karakteristik yang menguntungkan perusahaan dan kompetensi inti. Kompetensi inti (core competenciesadalah pendekatan dan proses bahwa perusahaan berkinerja baik, sehingga dapat memberikan keuntungan lebih dari pesaingnya. Kompetensi ini dpat membantu perusahaan menarik sumber daya manusia dan keuangan dan menjadi lebih mampu menghasilkan produk yang lebih memuaskan pelanggan. Kelemahanmengacu pada batasan internal yang dihadapi perusahaan dalam mengembangkan atau menetapkan rencana. Seperti kesulitan untuk mengidentifikasi dan memahami dampak negative dari kelemahan dalam organisasi mereka.
Peluang dan ancaman eksternal ada dalam perusahaan secara independen.Peluang adalah situasi yang ada tetapi harus dimanfaatkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan darinya. Ancaman, disisi lain, adalah kondisi atau hambatan yang dapat mencegah perusahaan mencapai tujuannya. Peluang dan ancaman bisa berasal dari banyak sumber dalam lingkungan bisnis, seperti tindakan pesaing, undang-undang baru, perubahan ekonomi, atau teknologi baru.
d)     Jenis-jenis rencana
Rencana (plan) ada garis besar tindakan yang akan dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran. 

Rencana strategis (strategic planorganisasi adalah rencana yang luas, yang dikembangkan sebagai panduan untuk pengaturan kebijakan utama dan pengambilan keputusan. Dengan demikian, rencana strategis perusahaan mendefinisikan bisnis yang dikerjakan atau ingin dikerjakan oleh perusahaan dan ingin menjadi perusahaan seperti apa. sebagai contoh, Walmart ingin mengelola toko mereka dengan lebih efisien, mereka memutuskan untuk focus pada tiga prioritas yaitu pertumbuhan, leverage, dan pengembalian untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham.
Kebanyakan Rencana taktis (tactical plan) mencakup periode satu sampai tiga tahun. Jika rencana strategis akan membutuhkan waktu lima tahun untuki diselesaikan, perusahaan dapat mengembangkan lima rencana taktis, satu rencana untuk setiap tahunnya. Rencana taktis dapat diperbarui secara berkala sebagaimana ditentukan oleh kondisi dan pengalaman. Ruang lingkup rencana taktis yang lebih terbatas memungkinkannya untuk diubah lebih mudah dari pada rencana strategis. Sebagai contoh, Volkswagen baru-baru ini mulai membangun pabrik perakitan baru di Guangzhou, cina. Pabrik dengan 300.000 unit diharapkan mulai beroperasi pada 2013, dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan Volkswagen penetrasi pasar di cina selatan yang saat ini didominasi oleh Toyota, Honda, dan Nissan. Rencana taktis ini merupakan bagian dari rencan strategis baru Volkswagen untuk mencapi penjualan tahunan lebih dari 2 juta unit di cina selatan pada 2018.
Sebagai contoh Rencana operasional (operational planyaitu, Procter & Gamble telah mengadopsi rencana Go to Market untuk mempercepat ketersediaan produk ke paritel dan konsumen. Rencana strategis dan taktis telah disimpan dalam pikiran untuk mencapai rencana ini. Ini termasuk membuat perubahan dignifikan dalam cara Procter & Gamble mendistribusikan produk-produknya.
2.      Mengorganisasi Perusahaan
Mengorganisasi (oganizing) adalah upaya mengelompokkan sumber daya dan kkegiatan untuk mencapai beberapa hasil akhir dengan cara yang efisien dan efektif. Pertimbangkan kasus seorang penemu yang menciptakan produk baru dan masuk ke bisnis untuk menjualnya. sebagai penemu yang mempekerjakan pegawai baru, dia harus memutuskan apa yang akan dilakukan setiap orang, kepada siapa setiap orang akan melapor, dan bagaimana setiap orang dapat mengambil bagian terbaik dalam kegiatan organisasi.
3.      Memimpin dan Memotivasi
Memimpin (leading) adalah proses memengaruhi seseorang untuk bekerja menuju tujuan bersama. Memotivasi (motivating) adalah proses memberikan alas an bagi orang untuk bekerja demi kepentingan terbaik organisasi. Mengarahkan (directing) kombinasi dari berbagai proses memimpin dan mengarahkan.
Memimpin dan memotivasi adalah kegiatan penting. Jelas, orang yang berbeda melakukan hal-hal untuk berbagai alasan berbeda hal itu karena mereka memiliki motivasi yang berbeda.
4.      Menegndalikan Aktivitas Berjalan
Mengendalikan (controlling) adalah proses mengevaluasi dan mengatur kegiatan yang sedang berjalan untuk memastikan bahwa tujuan tercapai.

Fungsi Kendali
Fungsi kendali meliputi tiga langkah.
1.      Menetapkan standar untuk membandingkan kinerja.
2.      Mengukur kinerja actual dan membandingkannya dengan standar.
3.      Mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
Langkah-langkah dalam fungsi kendali harus diulang secara berkala sampai tujuan tercapai.
C.    Jenis-Jenis Manajer
1.      Tingkat Manajemen

Manajer puncak (top manajeradalah seorang eksekutif tingkat atas yang membimbing dan mengendalikan keseluruhan nasib organisasi. Dalam hal perencanaan, mereka umumnya bertanggung jawab untuk mengembangkan misi organisasi. Mereka juga menentukan strategi perusahaan Dibutuhkan kerja keras dalam waktu lama, jam kerja yang panjang, ketekunan, bakat dan sedikit keberuntungan, untuk mencapai jajaran manajemen puncak di perusahaan besar.
Jabatan umum yang terkait dengan manajer puncak adalah presiden direktur, wakil presiden direktur, chief executive officer (CEO), dan chief operating officer (COO).
Manager menengah (middle manageradalah manajer yang menerapkan strategi dan kebijakan utama yang dikembangkan oleh manajemen puncak. Manajer menengah mengembangkan rencana  taktis dan rencana operasinal, dan mereka mengoordinasikan dan mengawasi kegiatan manajer lini pertama. Nama-nama jabatan di tingkat manajemen menengah meliputi manajer divisi, kepala departemen, manajer pabrik, dan manajer operasi.
Manajer lini pertama (first line manajer) adalah manajer yang mengoordinasi dan mengawasi kegiatanoperasional karyawan. Manajer lini pertama menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja dan memotivasi karyawan mereka, menjawab pertanyaan, dan memecahkan masalah sehari-hari. Nama-nama jabatan untuk manajer lini pertama adalah manajer kantor, penyedia, dan mandor.
2.      Bidang spesialisasi manajemen
a)      Manager keuangan (financial managerbertanggung jawab untuk sumber daya keuangan organisasi. Akuntansi dan investasi adalah bidang khusus dalam manjemen keuangan. Oleh karena pembiayaan memengaruhi pengoperasian seluruh perusahaan, banyak CEO dan presiden direktur perusahaan terbesar amerika adalah orang yang mendapat “pelatihan dasar” sebagai manajer keuangan.
b)      Manajer operasional (operations managermengelola system yang mengonversi sumber daya menjadi barang dan jasa. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak teknik dan prosedur manajemen operasional telah diterapkan untuk produksi jasa dan berbagai kegiatan non-bisnis. Seperti manajemen keuangan, manajemen operasional telah menghasilkan sebagian besar CEO dan presiden direktur perusahaan saat ini.
c)      Manager pemasaran (marketing managerbertanggung jawab untuk memfasilitasi pertukaran produk antara organisasi dan pelanggan atau klien. Kawasan spesifik dalam pemasaran adalah riset pemasaran, manajemen produk, iklan, promosi, penjualan, dan distribusi.
d)     Manajer sumber daya manusia (human resources managerbertugas mengelola program sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Dia terlibat dalam perencanaan sumber daya manusia; merancang system perekrutan, melatih dan mengevaluasi kinerja karyawan; dan memastikan bahwa organisasi mengikuti peraturan pemerintah tentang praktik kerja.
e)      Manajer administrasi (administrative manajer) atau manajer umum (general manajer)memberikan bimbingan administrasi dan kepemimpinan. Contoh dari seorang manajer administrasi rumah sakit, dia tidak mengkhususkan diri dalam operasi, keuangan, pemasaran, atau manajemen sumber daya manusia melainkan mengoordinasikan kegiatan manajer khusus dalam semua bidang.


D.    Keterampilan kunci manajer sukses  
1.      Keterampilan konseptual (conceptual skillsmelibatkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak. Keterampilan konseptual memungkinkan manajer untuk melihat “gambaran besar” dan memahami bagaimana berbagai bagian dari suatu organisasi atau ide dapat saling melengkapi. Keterampilan ini berguana dalam berbagai situasi, termasuk optimalisasi tujuan yang telah dijabarkan sebelumnya.
2.      Keterampilan analitis (analytical skillskemampuan untuk mengidentifikasi masalah dengan benar, menghasilkan alternative yang masuk akal, dan memilih alternative terbaik untuk memecahkan masalah. Manajer yang menggunakan keterampilan ini tidak hanya mengatasi situasi, tetapi juga memperbaiki kejadian atau masalah awal yang menyebabkannya terjadi.
3.      Keterampilan antar personal (interpersonal skillsmelibatakan kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain, baik di dalam maupun maupun di luar organisasi. Contoh keterampilan antar personal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang, memahami kebutuhan dan motif mereka, dan menunjukkan belas kasih yang tulus.
4.      Keteramppilan teknis (technical skillsmelibatkan keterampilan khusus yang diperlukan untuk mencapai kegiatan khusus. Seorang manajer lini pertama di departemen akuntansi Hyatt Corporation, misalnya, harus mampu melakukan transaksi akuntansi terkomputerisasi dan membantu karyawan menyelesaikan tugas akuntansi yang sama. Secara umum, manajer puncak tidak mengandalkan keterampilan teknis sebesar yang dibutukan manajer pada tingkat lainnya. Namun, memahami sisi teknis bisnis membantu manajemen yang efektif pada setiap tingkat.
5.      Keterampilan komunikasi (communication skills) baik lisan maupun tulisan, melibatkan kemampuan untuk berbicara, mendengarkan, dan menulis secara efektif. Keterampilan komunikasi lisan digunakan ketika manajer membuat presentasi penjualan, melakukan wawancara, dan menggelar konferensi pers. Keterampilan komunikasi tertulis menjadi penting karena kemampuan seorang manajer untuk mempersiapkan surat-suurat, surel, memo, laporan penjualan, dan dokumenn tertulis lainnya dapat menjadi pembeda antara keberhasilan dan kegagalan.


E.     Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memengaruhi orang lain. 
1.      Kepemimpinan formal dan informal
Pemimpin formal memiliki wewenang dalam suatu organisasi untuk memengaruhi orang lain bekerja untuk tujuan organisasi. Pemimpin informalbiasanya tidak memiliki kewenangan tersebut dan mungkin atau tidak menggunakan pengaruh mereka dalam mendukung organisasi. Pemimpin formal dan informal menggunakan beberapa jenis kekuasaan, termasuk kemampuan untuk memberikan imbalan atau memaksakan hukuman, kepemilikan pengetahuan para ahli, dan daya tarik pribadi atau karisma. Bisnis dapat dibawa bertekuk lutut oleh pemimpin informal yang mengalihkan kelompok kerja melawan manajemen.  
2.      Gaya kepemimpinan
a)      Kepemimpinan otokratis (autoratic leadershipgaya kepemimpinan berorientasi pada tugas, dimana karyawan diberitahu persis apa yang mereka harus lakukan dan bagaimana mencapainya; karyawan tidak dapat memberikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan.
b)      Kepemimpinan partisipatif (participative leadershipberkonsultasi dengan pekerja sebelum membuat keputusan. hal ini membantu para pekerja memahami tujuan mana yang penting dan menumbuhkan rasa kepemilikan dan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Pemimpin partisipatif dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
·         Pemimpin konsultatif mendiskusikan masalah dengan pekerja, tetapi mempertahankan otoritas tetinggi untuk pengambilan keputusan.
·         Pemimpin konsensus mencari masukan dari hampir semua pekerja dan membuat keputusan akhir berdasarkan dukungan mereka.
·         Pemimpin demokratis memberikan otoritas akhir untuk kelompok. mereka mengumpulkan pendapat dan mendasarkan keputusan mereka pada suara kelompok.
a)      Kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadershipumumnya berorientasi pada tugas, terarah, karismatik, dan antusias. Kepribadian kewirausahaan cenderung mngambil inisiatif, mengajak ke daerah baru, menjadi visioner, dan berfokus pada transaksi berikutnya. Antusiasme mereka member energy dan mengilhami orang-orang. Pemimpin kewirausahaan bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan perusahaan mereka, dan sering tidak mengerti mengapa karyawan mereka tidak selalu berbagi semangat untuk pekerjaan mereka.
            Setiap gaya kepemimpinan yang telah dijelaskan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kepemimpinan partisipatif dapat memotivasi karyawan untuk bekerja secara efektif karena mereka melaksanakan keputusan sendiri. Namun, pengambilan keputusan dalam kepemimpinan ini membuutuhkan waktu sehingga bawahan bisa mengabdikan diri untuk pekerjaan itu sendiri.
         Meskipun ratusan studi penelitian telah dilakukan untuk membuktikan mana gaya kepemimpinan yang terbaik, tidak ada kesimpulan yang pasti. Gaya kepemimpinan terbaik tampaknya terjadi ketika pemimpin sesuai dengan situasi. Setiap gaya kepemimpinan bisa efektif dalam situasi yang tepat. Gaya yang efektif tergantung pada interaksi antara karyawan, karakteristik situasi kerja, dan kepribadian manajer.
F.     Pengambilan keputusan manajerial
      Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan memilih salah satu alternatif dari serangkaian alternative.
Langkah-langkah utama dalam proses pengambilan keputusan manajerial
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
1.      Mengidentifikasi masalah atau peluang
Masalah (problemperbedaan antara kondisi actual dan kondisi yang diinginkan- perbedaan antara apa yang terjadi dan apa yang diinginkan terjadi. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran dalam Campbell soup company memiliki masalah jika pendapatan penjualan untuk makan malam beku hungry man milik cambell menurun (kondisi aktual). Untuk mengatasi masalah ini, manajer pemasaran harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan penjualan (kondisi yang di inginkan). Kebanyakan oaring menganggap masalah menjadi “negative”; namun masalah juga bisa menjadi “positif”. Masalah yang positif harus dipandang sebagai sebuah “peluang”.
               Manajer yang efektif belajar untuk melihat ke depan, sehingga mereka siap ketika keputusan harus dibuat. Mereka mengklarifikasi situasi dan memeriksa penyebab masalah, menanyakan apakah ada atau tidaknya variabel-variabel tertentu dapat mengubah situasi. Akhirnya, mereka mempertimbangkan bagaimana perilaku dan nilai-nilai individu me
Read More

Post Top Ad

Your Ad Spot